Bayangkan betapa mudahnya bila hanya dengan menekan tombol atau me-klik mousekita dapat mengetahui informasi apa saja yang ada di suatu lokasi tertentu di muka bumi. Sebagai contoh kita me-klik mousepada suatu koordinat tertentu di muka bumi, dengan seketika komputer akan menampilkan obyek apa yang ada pada titik tersebut lengkap dengan berbagai keterangan yang berkaitan dengan obyek tersebut. Teknologi yang menjadikan komputer dapat beroperasi sedemikian rupa dinamakan dengan teknologi Geographic Information System (GIS). Dalam definisi yang lebih spesifik GIS adalah :
A GIS is a computer system capable of
capturing, storing, analyzing, and
displaying geographically referenced
information; that is, data identified
according to location.
atau sistem komputer yang mempunyai
kemampuan untuk mengambil gambar, menganalisa dan menampilkan informasi
tereferensi secara geografis, yakni data diidentifikasikan menurut lokasinya.
Pada dasarnya GIS mengkombinasikan citra peta dengan berbagai macam informasi
lainnya.
Apa itu GIS?
GIS adalah singkatan dari Geographic Information System yang merupakan
suatu alat yang dapat digunakan untuk mengelola (input, manajemen, dan output)
data spasial atau data yang bereferensi geografis. Setiap data yang merujuk
lokasi di permukaan bumi dapat disebut sebagai data spasial bereferensi geografis.
Data GIS dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu data grafis dan data atribut
atau tabular. Data grafis adalah data yang menggambarkan bentuk atau kenampakan
objek di perukaan bumi. Sedangkan data tabular adalah data deskriptif yang
menyatakan nilai dari data grafis
tersebut.
GIS merupakan suatu sistem berbasis pendekatan spasial yang kini banyak
digunakan dalam berbagai bidang. Dalam bidang pengelolaan sumber daya alam, GIS
digunakan dalam inventarisasi, manajemen, dan kesesuaian lahan untuk pertanian,
perkebunan, kehutanan, perencanaan tata guna lahan, analisis daerah rawan
bencana alam, dan sebagainya. Dalam bidang kependudukan, GIS berguna untuk
penyusunan data pokok, penyediaan informasi kependudukan/sensus dan sosial
ekonomi.
Menurut Prahasto (2003), SIG atau Sistem Informasi Geografi adalah suatu sistem
informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial
atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain SIG merupakan suatu sistem
basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi
keuangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja.
Menurut Murai (2000), GIS merupakan sistem informasi yang digunakan untuk
memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis, dan
menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospasial,
untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan
penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas
kota,dan pelayanan umum lainnya.
GIS sebagai suatu kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer,
perangkat lunak, data geografi, dan personil yang dirancang secara efisien
untuk memperoleh, menyimpan, mengupdate, memanipulasi, menganalisis, dan
menampilkan semua bentuk informasi yangbereferensi geografi.
GIS ini telah banyak membantu para ahli dalam mengumpulkan data secara cepat.
Misalnya dalam mengetahui seberapa besar kerusakan yang diakibatkan tsunami di
Aceh beberapa tahun yang lalu. Pencitraan jarak jauh lewat satelit dapat
memberitakan secara cepat perbedaan ujung utara pulau Sumatera itu sebelum dan
sesudah terjadinya tsunami.
Sumber data untuk keperluan GIS dapat berasal dari data citra, data lapangan,
survey kelautan, peta, sosial ekonomi, dan GPS. Selanjutnya diolah di
laboratorium atau studio GIS dengan software tertentu sesuai dengan
kebutuhannya untuk menghasilkan produk berupa informasi yang berguna, bisa
berupa peta konvensional, maupun peta digital sesuai keperluan user, maka harus
ada input kebutuhan yang diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar